Hetifah Sjaifudian Raih Penghargaan Ganesa Wirya Jasa Adiutama dari ITB

Penulis: mediaindonesia.com Pada: Kamis, 07 Jul 2022, 09:11 WIB DPR
Hetifah Sjaifudian Raih Penghargaan Ganesa Wirya Jasa Adiutama dari ITB

Ist
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian meraih penghargaan Ganesa Wirya Jasa Adiutama.

WAKIL Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian meraih penghargaan Ganesa Wirya Jasa Adiutama pada peringatan ke-102 tahun Pendidikan Tinggi Teknik Indonesia (PTTI) yang digelar Institut Teknologi Bandung (ITB), pada Senin (4/7) lalu.

ITB menggelar Sidang Terbuka Peringatan PTTI Tahun 2022 dan pemberian penghargaan kepada pihak-pihak yang menunjukkan jasa atau prestasi pada pengembangan ITB dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) di Indonesia.

Ganesa Wirya Jasa Adiutama yang diterima oleh Hetifah merupakan penghargaan untuk kategori perorangan, dan diserahkan langsung oleh Rektor ITB Reini Wirahadikusumah.

Penghargaan ini diberikan kepada pihak-pihak yang telah menunjukkan jasa atau mempunyai prestasi dalam mendukung pengembangan institusi ITB.

Selama ini Hetifah dianggap amat konsen dalam mendukung pengembangan kapasitas SDM Kreatif di bidang digital media dan pendidikan serta komunitas berbasis teknologi, seni, dan desain melalui berbagai program strategis nasional, salah satunya Program Beasiswa Unggulan di Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB yang dirintis sejak tahun 2017.

Selain itu, ia juga aktif dalam mendukung kegiatan FSRD ITB dalam memajukan ekonomi kreatif di Indonesia.

Baca juga: Resmikan Jalan Soekarno, Puan Harap Jadi Berkah bagi Masyarakat Purwokerto

Saat ditemui disela perhelatan, Hetifah mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada ITB atas penghargaan ini.

“Saya merasa sangat terhormat hari ini menerima penghargaan ini. Teringat kembali saat pertama masuk ITB 40 tahun yang lalu, di mana saya mendapatkan banyak ilmu pengetahuan, teman, dan pengalaman yang berharga untuk berkinerja di berbagai lanskap tempat saya berkiprah di kehidupan," kata Hetifah.

"Saya selalu mempercayai pentingnya perguruan tinggi teknik untuk menjadi lokomotif perubahan bangsa, sehingga saya akan terus berjuang untuk pengembangan pendidikan teknik di Indonesia,” tutur politikus Partai Golkar yang juga alumni ITB ini.

Bertempat di Aula Barat ITB, Bandung, acara dihadiri oleh Rektor beserta jajaran Wakil Rektor dan Sekretaris Institut ITB, Dekan Fakultas/Sekolah, Majelis Wali Amanah, Forum Guru Besar, Senat Akademik dan Pimpinan ITB, dan tamu undangan.

Dalam kesempatan tersebut, ITB memberikan memberikan penghargaan kepada 19 orang dari berbagai kalangan. Sekretaris ITB Widjaja Martokusumo mengatakan, penghargaan diberikan kepada akademisi, politikus, pejabat pemerintah, dan instansi, atas prestasi, jasa, dan kontribusinya, kepada pendidikan tinggi teknik. 

Widjaja berharap penganugerahan penghargaan ini dapat mendorong kemajuan Pendidikan Tinggi Teknik lebih jauh lagi, serta memotivasi untuk menorehkan banyak prestasi sehingga dapat menambah kontribusi untuk PTTI, khususnya di ITB.

Penghargaan ini dikategorikan menjadi lima kategori yaitu Ganesa Prajamanggala Bakti Adiutama, Ganesa Widya Jasa Adiutama, Ganesa Wirya Jasa Adiutama, Ganesa Widya Jasa Utama, dan Ganesa Wirya Jasa Utama.

Dalam sambutannya, Rektor ITB, Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D., menyatakan, PTTI, termasuk ITB, perlu meningkatkan keterpaduan antara kegiatan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat lewat pengembangkan pola-pola antar maupun lintas disiplin dan peningkatan kerjasama dengan berbagai sektor dan organisasi.

“Kami sangat menyadari pentingnya PTTI untuk senantiasa meningkatkan kapasitas dan kapabilitas kelembagaan. Kami perlu meningkatkan kualitas karya-karya kami serta memperkuat keunggulannya untuk meraih reputasi internasional yang semakin tinggi,” ujar Reini.

Dalam sidang terbuka peringatan 102 Tahun PTTI ini juga diisi sambutan dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin yang hadir secara daring.

Kemudian dilanjutkan dengan orasi ilmiah dari Josaphat Tetuko Sri Sumantyo. dari Center for Environmental Remote Sensing Chiba University, Jepang, berjudul “Teknologi Penginderaan Jauh, Kunci Indonesia untuk Memimpin Dunia”. (RO/OL-09)