Anggota DPR Minta Masyarakat Majene Kembangkan Tanaman Cabe

Penulis: Mediaindonesia.com Pada: Minggu, 24 Jul 2022, 10:45 WIB DPR
Anggota DPR Minta Masyarakat Majene Kembangkan Tanaman Cabe

Dok. DPR RI
Anggota Komisi IV DPR RI Suhardi Duka

MASYARAKAT di Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) diminta mengembangkan tanaman cabe untuk meningkatkan kesejahteraannya.

"Lahan di Majene cukup potensial untuk mengembangkan tanaman cabe dan menjanjikan," kata anggota DPR-RI, Suhardi Duka di Majene, Sulbar

Ia mengatakan masyarakat dapat memanfaatkan lahan yang cukup tersedia satu sampai dua hektare mengembangkan tanaman cabe.

Harga cabe di pasaran melambung dari Rp45 ribu per kilogram menjadi Rp75 per kilogram sehingga berpeluang bagi petani mengembangkannya.

"Selain cabe yang harga jualnya menjanjikan juga tanaman bawang karena tidak akan sulit memasarkannya disamping harga jual juga menjanjikan untuk meningkatkan kesejahteraan petani," katanya.

Sebagai wakil rakyat di Senayan, pihaknya akan terus mendorong agar Pemerintah Pusat terus memberikan bantuan pengembangan tanaman komoditi yang berpeluang dikembangkan masyarakat.

Baca juga : Kemenkominfo Gelar Seminar Literasi Digital untuk Pesantren di Sumenep

"Bimbingan teknis akan disiapkan untuk membantu petani mengembangkan setiap komoditi yang cocok dikembangkan dengan bantuan anggaran pemerintah," katanya.

Selain itu ia berharap agar kelompok wanita tani dapat terbentuk di wilayah Sulbar, serta dapat menyusun permohonan bantuan karena pemerintah akan memberikan bantuan.

"Pemerintah pusat akan membantu sampai Rp60 juta setiap kelompok yang akan membangun usaha pertanian karena pemerintah pusat akan mendorong penguatan pangan nasional," katanya.

Ia mengatakan, dengan bertani akan memperkuat ekonomi negara, karena negara kita ditunjang lahan yang sangat potensial mengembangkan pertanian.

"Dibandingkan dengan pengembangan lahan tambang yang memiliki dampak merusak lingkungan, bertani lebih baik karena hasilnya sangat menjanjikan dan juga memperkuat negara," katanya. (Ant/OL-7)