NasDem Minta Masyarakat Jangan Abaikan Imunisasi Dasar Lengkap

Penulis: Media Indonesia Pada: Minggu, 20 Nov 2022, 21:55 WIB DPR
NasDem Minta Masyarakat Jangan Abaikan Imunisasi Dasar Lengkap

Dok pribadi
Amelia Anggraini

POLIO tipe 2 yang sudah dinyatakan hilang dari Indonesia semestinya tidak terjadi jika masyarakat tak abai terhadap imunisasi dasar lengkap (IDL). Kasus luar biasa (KLB) polio di Pidie, Aceh menjadi contoh yang perlu mendapat perhatian serius.

"Pandemi covid-19 selama dua tahun ternyata membuat banyak pihak abai terutama tentang imunisasi dasar lengkap dan vaksinasi. Kasus polio di Pidie, Aceh ternyata karena orang tua anak penderita polio tidak melakukan vaksinasi dan imunisasi," ujar Ketua DPP Partai NasDem Bidang Perempuan dan Anak Amelia Anggraini dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (20/11).

Politisi asal Bengkulu tersebut mengungkapkan, kasus polio baru ditemukan satu dan meminta Kementerian Kesehatan untuk segera mendata secara lengkap dari berbagai daerah. Pasalnya, kasus polio terjadi juga di Amerika Serikat.

"Kita tidak boleh lalai, satu kasuspun kita harus segera mitigasi jumlah dan potensinya. Terlebih polio sudah berstatus KLB dan Indonesia terlapor sebagai negara ke 16 dengan kasus polio di dunia. Bahkan media menghubungkan polio sebagai pandemi berikutnya," tambah Amelia.

Sebagai informasi, berdasarkan survei cepat yang dilakukan Kemenkes kepada 30 rumah tangga, sebanyak 30 anak dari 25 rumah tangga tidak mendapat vaksinasi IPV (inactive polio vaccine) untuk polio. Cakupan imunisasi OPV (oral polio vaccine) pun masih rendah.

"Target vaksinasi covid-19 harus inheren juga dengan target-target pencapaian vaksinasi dasar untuk anak agar terhindar dari polio, campak, cacar dan lain lain. Kemenkes harus kerja ekstra dalam menangani ini," tandasnya. 

Amel berharap semua elemen masyarakat gerak cepat dan segera melaporkan kasus lumpuh layu pada anak. Bukan hanya keaktifan masyarakat, Amel juga mendesak Kemenkes untuk segera mencapai target-target khusus untuk imunisasi dan vaksinasi.

"Kita tidak ingin kasus polio ini ada di daerah lain. Untuk itu mari kita sama-sama mencegah agar Indonesia tidak menjadi negara yang kembali mengalami polio seperti sebelum tahun 2000-an," pungkas Amel. (RO/O-2)