Manajemen Distribusi Bantuan Harus Merata bagi Korban Gempa Bumi Cianjur

Penulis: mediaindonesia.com Pada: Senin, 28 Nov 2022, 08:51 WIB DPR
Manajemen Distribusi Bantuan Harus Merata bagi Korban Gempa Bumi Cianjur

Ist/DPR
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Diah Pitaloka.

WAKIL Ketua Komisi VIII DPR RI Diah Pitaloka menekankan manajemen distribusi bantuan harus merata bagi korban bencana gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat.

Hal itu disampaikan Diah usai melakukan pertemuan antara Tim Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspik) Komisi VIII DPR RI dengan Bupati Cianjur dan Kepala BNPB beserta jajarannya dalam rangka meninjau penanganan gempa bumi Cianjur di Posko Komando Tanggap Darurat Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

“Mitra Komisi VIII ada di area penanganan bencana Kabupaten Cianjur gempa bumi yaitu BNPB, Kementerian Sosial, dan ada juga beberapa lembaga amil zakat yang dikoordinir oleh Baznas dan juga Kementerian Agama," jelasnya.

"Tadi ada beberapa problematika yang tentu juga jadi pertanyaan masyarakat. Salah satunya menyangkut koordinasi bantuan logistik serta pola kerja BNPB dan BPBD,” ungkap Ketua Tim Kunspik tersebut usai memimpin pertemuan, Jumat (25/11).

Baca juga: 7 Organisasi Indonesia – AS Kembali Salurkan Bantuan untuk Korban Gempa Cianjur

Politikus PDIP ini juga menyampaikan keprihatinannya mengingat banyaknya korban anak-anak yang jumlahnya 37 persen dari total korban meninggal.

Selain itu, Diah mengaku khawatir dengan keberadaan anak-anak dan kaum lansia di tenda-tenda pengungsian yang butuh perlindungan khusus dan harus dilakukan dengan pendekatan yang berbeda.

“Kita lihat banyak bantuan dari masyarakat, ini manajemen distribusinya tentu harus merata. Pendistribusiannya dapat mengandalkan dari struktur birokrasi dari kabupaten kecamatan dan kelurahan, kemudian diteruskan oleh jaringan Babinsa dan Bhabinkamtibmas," ucap Diah.

"Sejauh ini memang mungkin ada dampak dari akses jalan dan keterjangkauan, namun apabila dalam waktu serentak (bantuan) ini  bisa menjangkau semuanya,” tambahnya.

Terakhir, Diah berharap bantuan ini tidak hanya material dan logistik saja, namun juga bantuan spiritual dan juga rehabilitasi psikososial. Termasuk juga kebutuhan konseling bagi pengungsi khususnya anak-anak sebagai cara untuk memulihkan trauma usai bencana. (RO/OL-09)