Komisi VI DPR Apresiasi Progres Smelter Freeport Gresik Sudah 54 Persen

Penulis: mediaindonesia.com Pada: Minggu, 26 Feb 2023, 09:41 WIB DPR
Komisi VI DPR Apresiasi Progres Smelter Freeport Gresik Sudah 54 Persen

Ist/DPR
Wakil Ketua Komisi VI DPR Sarmuji.

Tim Kunjungan Kerja Komisi VI DPR RI yang dipimpin Wakil Ketua Komisi VI DPR Sarmuji meninjau pembangunan Manyar Smelter Freeport yang merupakan fasilitas pemurnian dan pengolahan konsentrat tembaga milik PT Freeport Indonesia yang tengah dibangun di KEK Gresik, Jawa Timur.

Dalam tinjauan tersebut, Sarmuji mengapresiasi progres pembangunan smelter peleburan tembaga pertama di Indonesia tersebut yang hingga saat ini sudah mencapai 54 persen.

"Dengan kita melihat tadi, kita diyakinkan oleh Pak Toni (Dirut PT Freeport Indonesia) bahwa pengerjaan smelter ini akan bisa dilakukan tepat waktu meskipun sempat ada penundaan akibat Covid-19, tetapi secara umum ini akan selesai di tahun 2024," jelansya.

Dengan ini kita memiliki kebanggaan bahwa Bangsa Indonesia berhasil melakukan hilirisasi sumber daya alamnya dan menciptakan nilai tambah yang besar," ujar Sarmuji di Gresik, Jawa Timur, Jumat (24/2/2023).

Lebih lanjut, Sarmuji mengatakan keberadaan smelter tersebut nantinya akan menimbulkan multiplier effect yang besar terhadap industri manufaktur.

Salah satunya industri baterai motor dan mobil listrik. Dengan adanya smelter tersebut diharapkan dapat menarik investor-investor baru di industri manufaktur sehingga akan dapat mendorong perekonomian khususnya di Jawa Timur.

Baca juga: Harga CPO Naik, DPR Usul Minyak Makan Merah Dijual dengan Harga Lebih Rendah

"Keberadaan Freeport ini akan menunjang industri baterai termasuk untuk mobil-mobil listrik agar lebih cepat direalisasikan oleh pemerintah, dan saat ini pembahasan tentang itu sudah intens dilakukan termasuk bagaimana melakukan subsidi pada motor dan mobil listrik dan sebagainya," ujarnya.

"Ini penciptannya, daya ungkitnya akan sangat besar. Freeport akan bisa menjadi daya ungkit bagi perekonomian Indonesia, khususnya pada ekosistem baterai," jelas Sarmuji.

Terakhir, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas mengatakan keberadaan smelter tersebut nantinya diharapkan akan dapat menunjang ekosistem kendaraan listrik yang ada di Indonesia.

"Keberadaan Smelter PTFI ini akan sangat menunjang ekosistem kendaraan listrik, karena tembaga adalah salah satu material utama dalam ekosistem kendaraan listrik," ujarnya.

Diketahui, hingga saat ini, Smelter Freeport di Gresik sudah mencapai progres 54 persen. Angka tersebut lebih tinggi dr progres yang ditargetkan sebelumnya yakni 52 persen.

Pembangunan konstruksi fisik ditargetkan akan rampung pada akhir 2023 dan mulai berproduksi pada Februari 2024 sehingga produksi 100 persen ditargetkan akan tercapai pada Desember 2024. (RO/OL-09)