Komite Sosial AIPA Sepakati Tiga Draf Resolusi untuk ASEAN yang Stabil dan Sejahtera

Penulis: Media Indonesia Pada: Rabu, 09 Agu 2023, 08:19 WIB DPR
Komite Sosial AIPA Sepakati Tiga Draf Resolusi untuk ASEAN yang Stabil dan Sejahtera

Ist/DPR

WAKIL Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Sukamta memimpin Committee on Social Matters atau Komisi Urusan Sosial yang menjadi salah satu rangkaian kegiatan Sidang umum ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) ke-44.

Dalam sidang komisi sosial tersebut perwakilan parlemen ASEAN menyetujui tiga draf resolusi untuk ASEAN yang stabil dan sejahtera sesuai dengan tema AIPA ke-44 'Responsive Parliaments for a Stable and Prosperous ASEAN'.

Tiga draf resolusi tersebut adalah, pertama resolusi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif untuk ASEAN bebas narkoba yang merupakan hasil dari pertemuan 'AIPA Council on Dangerous Drugs' (AIPACODD) di Bogor pada 29 Mei-1 Juni 2023.

Baca juga: Ibas Dorong Anggota AIPA Pererat Kerja Sama di Kawasan

"Jadi pendekatannya adalah pendekatan ekonomi yang kita dorong, ini kesepakatan sebetulnya sudah disetujui di AIPACODD di Bogor beberapa waktu yang lalu. Jadi kali ini, di Sidang Umum AIPA ini menyetujui, menguatkan, mengokohkan keputusan yang sudah dibuat di AIPACODD," ujar Sukamta seusai memimpin sidang di Senayan, Jakarta, Selasa (8/8).

Kedua, yakni resolusi usulan Indonesia terkait untuk mobilisasi aksi parlemen dalam mempromosikan green jobs (pekerjaan yang ramah lingkungan) dan keahlian untuk mendukung transisi ekonomi hijau.

Resolusi ini diusung sejalan dengan pertumbuhan ekonomi ASEAN yang diproyeksikan akan menjadi pusat pertumbuhan baru di Asia dan dunia.

Baca juga: BKSAP: ASEAN Kawasan Strategis yang Kian Dilirik

"Sekarang ini kita ingin pertumbuhan ekonomi di Asean itu tetap menjadi pertumbuhan yang ramah lingkungan bukan pertumbuhan untuk sekedar mengejar pertumbuhan ekonomi saja. Sehingga pertumbuhan ekonomi yang ramah terhadap manusianya, ramah terhadap flora dan faunanya dan juga terhadap lingkungan bumi secara keseluruhan," jelasnya.

Kemudian resolusi usulan Malaysia yakni dalam hal untuk mengatasi tantangan ketenagakerjaan terkait pengangguran yang dihadapi oleh generasi muda dan orang-orang yang kehilangan tempat tinggal.

"Resolusi ini soal peningkatan lapangan kerja untuk angkatan muda, generasi milenial,generasi X, Y, Z yang sekarang ini jumlahnya sangat fantastik di ASEAN dan khususnya di Indonesia, serta orang-orang yang kehilangan tempat tinggal baik itu karena pengungsi atau karena persoalan-persoalan yang lain, organisasi, bencana dan seterusnya, mereka perlu mendapatkan perhatian khususnya terkait dengan kesejahteraan mereka perlu mendapatkan perhatian dan peningkatan lapangan kerjanya," pungkasnya.

Baca juga: Jokowi Ajak ASEAN Bersatu di Tengah Rivalitas yang Semakin Tajam

Ketiga draf resolusi yang dibahas dalam sidang komisi sosial AIPA ini berjalan lancar. Adapun hambatan yang terjadi bukanlah mengenai persoalan serius melainkan hanya seperti kepada perdebatan mengenai kosakata dan kalimat yang lebih efektif dan bagus pada setiap pasal.

"Kebetulan tadi pembahasan lancar yang paling alot memang soal green jobgreen worksgreen economy, walaupun secara umum tidak ada hambatan ya karena semua negara ASEAN setuju dengan itu (resolusi usulan Indonesia terkait untuk mobilisasi aksi parlemen dalam mempromosikan green jobs and skills untuk mendukung transisi ekonomi hijau) hanya beberapa detail-detail teknis diskusinya," pungkasnya. (RO/S-4)