Berpotensi Buka 4,4 Juta Lapangan Kerja, Industri Ekonomi Kreatif Harus Diperkuat

Penulis: Putri Rosmalia Octaviyani Pada: Rabu, 13 Mar 2024, 14:40 WIB DPR
Berpotensi Buka 4,4 Juta Lapangan Kerja, Industri Ekonomi Kreatif Harus Diperkuat

Dok. dpr.go.id/Farhan
Anggota Komisi X DPR RI Andreas Hugo Pareira di gedung DPR RI, Jakarta, 13 Maret 2024.

INDUSTRI kreatif menyimpan potensi besar bagi ekonomi Indonesia. Karena itu, Anggota Komisi X DPR RI Andreas Hugo Pareira menegaskan negara harus hadir untuk melindungi dan memperkuat industri bidang ekonomi kreatif.

Hal ini jadi perhatiannya lantaran ia menilai tidak semua pemerintah daerah di Indonesia peduli dan mampu mengembangkan sumber daya ekonomi kreatif di daerahnya.

“Kalau mau maju, industri pariwisata dan ekonomi kreatif, khususnya bidang ekonomi kreatif, memang harus ada ‘big push’ dari negara. Kita merasakan bahwa industri ekonomi kreatif itu penting dan memberikan kontribusi besar untuk perekonomian,” ungkap Andreas dalam Rapat Kerja Komisi X dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif, (Kemenparekraf), Sandiaga Uno, di Gedung Nusantara I, DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (13/3).

Baca juga : Dukung Ekonomi Kreatif, Mister Potato dan Kemenparekraf Kolaborasi

Demi terciptanya 4,4 juta lapangan kerja pada tahun 2024, Politisi Fraksi PDIP itu menekankan pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan pemerintah daerah saling bersinergi dan mendukung satu sama lain melalui program kerja bersama yang telah ditetapkan.  Seperti yang diketahui, Indonesia memiliki 17 (tujuh belas) subsektor ekonomi kreatif yang tersebar di berbagai kota dan kabupaten.

“Saya kira, ini penting dalam arti bahwa catatan evaluasi (pada tahun 2023) secara menyeluruh bisa menjadi landasan bersama untuk memperbaiki diri, (sehingga) kita lanjutkan ke depan (pada masa pemerintahan baru mendatang),” tandasnya.

Sebagai informasi, Kemenparekraf menilai 17 subsektor dalam bidang ekonomi kreatif bisa menciptakan tren dan inovasi melalui kolaborasi. Harapannya, bidang ekonomi kreatif bisa menghasilkan nilai tambah, berdaya saing, sekaligus menggerakan perekonomian negara secara signifikan.

(Z-9)