Kehadiran Kementerian Kebudayaan Beri Dampak Luar Biasa

Penulis: Administrator Pada: Kamis, 17 Okt 2024, 22:32 WIB DPR
Kehadiran Kementerian Kebudayaan Beri Dampak Luar Biasa

MI/YOSE HENDRA
Para penari cilik unjuk kebolehan dalam Baringin Sakato Fest , di Tanah Datar, Sumatra Barat, Jumat (13/9/2024).

PEMERINTAHAN Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka membentuk kementerian baru yang fokus pada kebudayaan. Kementerian itu diyakini bakal memberikan dorongan kemajuan kebudayaan Indonesia yang sangat kaya dengan keragaman budaya.

"Bersyukur kita bahwa nanti di kabinet mendatang akan ada kementerian baru namanya kementerian kebudayaan. Tentu ini akan membawa dampak yang luar biasa bagi kemajuan kebudayaan," kata anggota Komisi X DPR RI Himmatul Aliyah, seperti dilansir Antara, di Jakarta, Kamis (17/10/2024).

Himmatul yang kembali terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2024-2029 dari Partai Gerindra tersebut menginginkan lebih banyak masukan yang dapat memberikan penyegaran dan juga pengembangan ekosistem kebudayaan di Indonesia.
 
Dengan begitu, ia berharap kebudayaan yang hampir punah bisa dicegah dan dapat dikembangkan lebih maksimal kembali keberadaannya. Hal itu berguna untuk memberikan pengetahuan kepada generasi muda agar mereka dapat lebih mencintai kebudayaan yang dimiliki oleh bangsa ini.

Himmatul juga meyakini bahwa peran masyarakat yang memiliki perhatian lebih terhadap kebudayaan yang dimiliki oleh Indonesia, sangat dibutuhkan untuk keberlangsungan kebudayaan itu sendiri. "Kami akan terus bersinergi dengan Bapak-Ibu sekalian sebagai pelaku atau mungkin stakeholder dari kebudayaan itu sendiri. Tentu, kami sangat menantikan berbagai saran dan masukannya untuk perbaikan ke depan," ujar dia.

Sebelumnya, anggota DPR RI dari Partai Demokrat Dede Yusuf juga mengungkapkan hal senada. Dengan Kementerian Kebudayaan yang berdiri sendiri, ia optimistis pemekaran budaya di Indonesia semakin maju. Bagi para budayawan hal tersebut juga sangat baik untuk bisa menjadi bagian terdepan di dalam konteks pemajuan kebudayaan.
 
"Kemajuan kebudayaan itu bukan hanya memikirkan untuk melestarikan sesuatu yang lama tapi bagaimana mengkonversikannya di dalam kemajuan zaman," tutur Dede, Selasa (15/10). (X-10)