Komisi XI DPR Apresiasi Kestabilan Inflasi DIY

Penulis: mediaindonesia.com Pada: Sabtu, 25 Mei 2019, 20:13 WIB DPR
Komisi XI DPR Apresiasi Kestabilan Inflasi DIY

MI/M Irfan
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Achmad Hafisz Tohir

WAKIL Ketua Komisi XI DPR RI Achmad Hafisz Tohir mengapresiasi capaian kinerja Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sehingga tingkat inflasi menjelang Lebaran relatif rendah dan stabil.

Menurutnya, analisa inflasi di Yogyakarta menjadi tidak sama dengan daerah-daerah lain.

Hal tersebut diungkapkannya SEusai memimpin pertemuan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi XI DPR RI dengan Perwakilan Bank Indonesia DIY, jajaran Pemerintah Provinsi DIY, BPS, Perum Bulog, BBPOM, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi, Dinas Perhubungan serta Perbankan Nasional di DIY, Kamis (23/5).

"Kita memilih Kunjungan Spesifik terkait inflasi ini ke Yogyakarta karena daerah ini memiliki kekhasan dibandingkan daerah lain. Yogyakarta juga memiliki kesamaan dengan Denpasar, Bali sebagai daerah tujuan wisata dengan tingkat kunjungan wisatawan mancanegara cukup tinggi," imbuh Hafisz.

Penyebab inflasi di DIY justru pada saat ini agak berbeda dengan daerah lain. Secara rata-rata tingkat inflasi di DIY masih cukup bagus, artinya masih terkontrol dan terkendali. "Inflasi yang terjadi hanya seasonal (situasi jelang lebaran), bukan inflasi yang menuju ke jangka panjang. Yogyakarta bisa menjadi buffer ekonomi kita di 2019 ini," tukasnya.

Baca juga: Anggota DPR Puji Program Jemput Bola BPOM Kota Padang

Legislator dapil Sumatra Selatan I ini juga menilai kinerja TPID DI Yogyakarta menurutnya sudah bekerja cukup baik. Kerja sama antar instansi, seperti Bank Indonesia dengan Pemda, Perum Bulog, BPS, dinas terkait, Satgas Pangan Polda DIY dan BBPOM dalam mengendalikan laju inflasi sudah berjalan sebagaimana mestinya.

"Mereka sudah melibatkan instansi-instansi yang berpotensi menyumbang kenaikan angka inflasi sehingga bisa dicarikan jalan keluarnya. Misalkan kenapa ongkos kapal laut dan pesawat naik, mereka melibatkan pihak Pelni dan Angkasa Pura untuk melakukan kajian dan dihasilkan temuan yang berguna sebagai upaya evaluasi ke depannya," tandasnya.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini menambahkan, hal ini yang seharusnya dilakukan daerah-daerah lain supaya dalam kebijakan yang tertinggi bisa membantu dalam menyelesaikan masalah. TPID di DIY koordinasinya cukup baik dan sangat terkait. Bahkan menurutnya ini bisa menjadi contoh bagi daerah-daerah terpencil lainnya.

"Seperti di Aceh yang tingkat inflasinya relatif masih tinggi, Jawa Timur juga kami cek di sana masih cukup tinggi dan bawang putih menjadi salah satu penyebab utamanya. Di Yogyakarta ini harga bawang putih sudah cukup terjangkau harganya," pungkasnya.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY Hilman Tisnawan dalam paparannya mengungkapkan pencapaian inflasi di DIY semakin rendah dan stabil, serta cenderung lebih rendah. Siklus peningkatan terjadi di periode lebaran dan akhir tahun.

"Inflasi di bulan April utamanya dipengaruhi oleh komoditas pangan DIY sebesar 3,97% Year On Year (YOY) sementara 2,29% YOY pada pangan nasional. Telur ayam dan daging ayam menjadi dua komoditas pangan penyebab inflasi," jelasnya.

Masalah inflasi DIY tidak luput dari permasalahan tata niaga pangan, yaitu ketergantungan yang tinggi terhadap daerah lain walaupun surplus, rantai tata niaga yang panjang dan dominasi middle man, serta rendahnya posisi tawar petani dan pedagang eceran.

"Sebagai langkah solusinya, maka harus diupayakan keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif antar instansi dan dinas terkait agar inflasi selalu terjaga pada tingkat yang aman,” tutup Hilman.

Kunspek ini juga diikuti oleh Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Marwan Cik Asan dan M. Prakosa, serta Anggota Komisi XI DPR RI Andreas Eddy Susetyo, Agung Rai Wijaya, Andi Achmad Dara, Ahmadi Noor Supit, Agun Gunanjar Sudarsa, Muhammad Misbakhun, Harry Poernomo, Didi Irawadi Syamsudin, Tutik Kusuma Wardhani, Siti Mufattahah, Sukiman, Ahmad Yohan, Junaidi Auly, Amir Uskara dan Johnny G Plate. (X-15)